Pada
postingan kemarin saya sudah berbagi pengalaman saya yang langsung “sreg”
ketika pertama kali survey sekolah untuk Fahmi, yaitu di SD Muslim Cendekia.
Kali ini, saya akan ceritakan masalah wawancara orang tua dan tes kemampuan
anak yang baru saja kita jalani.
Seperti
yang sudah saya ceritakan di postingan sebelumnya, bahwa untuk bisa diterima di
SD Muslim Cendekia terlebih dahulu harus melewati tes seleksi masuk, yang
terdiri dari wawancara orang tua lengkap (Ayah Ibu) dan tes kemampuan anak. Nah
pada Hari Sabtu kemarin kami bertiga datang ke SD Muslim Cendekia untuk
menjalani tes seleksi tersebut.
Setelah
kami datang di SD Muslim Cendekia, saya dan suami diarahkan ke ruang Kepala
sekolah untuk bertemu Bu Bilqis, kepala SD Muslim Cendekia. Sementara Fahmi
diarahkan masuk ke kelas untuk menjalani tes kemampuan anak.
Di ruang Kepala sekolah, saya dan suami menjalani wawancara
bersama Ibu Kepala Sekolah. Intinya sih kami diajak berdiskusi seputar komitmen
bersama antara orang tua dan sekolah dalam usaha mendidik anak secara
bersama-sama. Ya, agar ada kesinkronan antara
apa yang dibelajarkan di sekolah dengan tindak lanjutnya saat anak sudah di
rumah.
Selain
itu, kami juga berdiskusi hal-hal yang berkenaan dengan keseharian anak.
Contohnya masalah alergi makanan dan sakit bawaan. Menurut saya pribadi, hal
tersebut penting karena berkaitan dengan keselamatan anak selama di sekolah. Jadi
ada tindakan preventif terhadap
hal-hal yang bisa membahayakan anak nantinya. Dengan adanya pertanyaan awal itu
saya merasa SD Muslim Cendekia ini care
dengan calon anak didiknya. Saya jadi merasa semakin yakin deh dengan SD Muslim
Cendekia ini. Hehehe. Dan pastinya masih banyak pertanyaan lain, tapi intinya
ya seputar keseharian anak sih.
Sementara
itu, Fahmi yang telah selesai terlebih dahulu menjalani tes kemampuan anak
terlihat ceria saat menyusul kami ke ruang kepala sekolah. Saat dirumah dia
cerita, “Tadi sama Bapak dan Ibu guru yang dikelas diajak belajar”. Selama tes
pun Fahmi mengaku tidak merasa deg-deg sama sekali, tapi dia merasa enjoy aja. Sambung Fahmi, “Tadi dikelas
aku ditanya buah-buahan, warna, huruf, angka, membaca, menulis, berhitung, dan
mengaji”. Dan alhamdulillah, Fahmi merasa lancar dan bisa menjawab semua
pertanyaan yang diajukan Bapak dan Ibu guru dikelas. FYI, kata Fahmi ga terlalu
sulit kok pertanyaannya karena memang masih dasar sekali.
Saya
dan suami merasa lega, baik kami berdua maupun Fahmi telah selesai menjalani
tes wawancara dan tes kemampuan anak dengan lancar. Saya jadi ga sabar ingin
segera mendapatkan pengumuman kalau Fahmi diterima di SD
Muslim Cendekia. Hehehe. Tidak apa-apa saya optimis sedikit, kan Allah sesuai
prasangka hambaNya. Meskipun sebenarnya saya juga deg-degan hehehe. Do’ain aja
deh semoga Fahmi diterima di SD Muslim Cendekia.
Oiya,
sepulang dari SD Muslim Cendekia kami mau jalan-jalan. Hitung-hitung buat refreshinglah hehehe. Tunggu cerita kami
jalan-jalan ya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar